Sabtu, 22 Februari 2014

Pengaruh Penggunaan Media Radio Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah sarana komunikasi. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan baik sehingga rnanusia mampu untuk rnenyampaikan pendapat, perasaan, kehendak dan keinginannya kepada orang lain. Semua itu terlihat dalam kehidupan sehari-hari dan tanpa bahasa semua usaha tidak akan pernah tercapai dengan baik.
Bahasa yang komunikatif adalah bahasa yang mudah dipahami (dimengerti) sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Keterampilan berbahasa ada dua yaitu lisan dan tulisan. Bahasa lisan memiliki dua aspek keterampilan yaitu menyimak dan berbicara, sedangkan bahasa tulisan juga memiliki dua aspek keterampilan yaitu membaca dan menulis (Tarigan, 2008: 2).
Salah satu keterampilan bahasa adalah menyimak. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Anderson, dalam Tarigan 2008: l2).
Selain itu, kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya. Pentingnya keterampilan menyimak tidak hanya sebagai penunjang keterampilan berbahasa, juga sangat penting dalam proses belajar bahasa. Oleh karena itu, keterampilan menyimak perlu mendapat perhatian yang khusus. Hal ini disebabkan kerena menyimak bukanlah keterampilan yang dapat berkembang dengan sendirinya, melainkan perlu adanya upaya peningkatan pemahaman dan latihan.
Keterampilan menyimak tidak hanya sebagai penunjang keterampilan berbahasa tetapi juga sangat penting dalam penunjang proses pembelajaran dengan cara menanggapi siaran atau informasi. Hal ini tercantum dalam Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan (KTSP) 2006 untuk SMA/MA kelas X sernester 1, dengan standar kompetensi memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung, serta materi pokok siaran (langsung) dari radio dan televise, teks yang dibacakan atau rekaman berita / nonberita. Sebelumnya pembelajaran ini juga pernah dipelajari di SMP/MTs kelas VII semester I dengan standar kompetensi memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita, dangan kompetensi dasar menyimpulkan isi berita yang dibacakan dengan beberapa kalimat dan menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa kalimat.
Salah satu materi menyimak adalah berita. Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak (Suhandang, 2004: 103). Secara teknis berita dikategorikan layak diberitakan dan menarik perhatian apabila berita tersebut memenuhi persyaratan sebuah berita Persyaratan berita tersebut dikenal dengan unsur 5W + lH yaitu what (apa),where (di mana), when (kapan), why (mengapa), who (siapa), how (bagaimana).
Berita dapat didengar dari radio dan televisi. Berita radio bersifat audio (didengar) sedangkan berita televisi bersifat audio visual (didengar dan dilihat). Berdasarkan sifat berita penulis memilih berita radio sebagai bahan sirnakan. Salah satu stasiun radio yang menyiarkan berita adalah RRI.
Berdasarkan .pengamatan penulis setetah mengadakan observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia di sekolah SMAN 12 Padang  penulis mendapatkan bahwa siswa banyak menganggap pelajaran bahasa Indonesia mudah sehingga mereka kurang berkonsentrasi dan kurang optimal dalam mengikuti pelajaran bahasa Indonesia apalagi dalam keterampilan menyimak. Pada saat guru memberikan materi dan latihan siswa lebih banyak bermain padahal guru sudah memberikan latihan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti menyimak berita di radio dengan judul "Pengaruh Penggunaan Media Radio Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang"
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan setelah penulis mengadakan observasi ke SMAN 12 Padang tersebut maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut : (l) kurangnya siswa dalarn memahami teori, (2) guru cenderung memberikan teori dari pada praktik, (3) materi pernbelajaran kurang menarik bagi siswa, (4) siswa kurang berkonsentrasi dalam menyimak, (5) kemampuan siswa kurang optimal, (6) kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang pernbelajaran menyimak.
C.    Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalahnya adalah kemampuan menyimak berita siswa kelas XI SMAN 12 Padang. Aspek yang akan diteliti adalah kemampuan menyimak tentang isi sebuah berita berdasarkan unsur-unsur 5W + lH, yaitu what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut rumusan masalah penelitian adalah Bagaimanakah Kemampuan Menyimak Berita Radio Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang yang meliputi unsur 5W + lH ?
E.     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas XI SMAN 12 Padang dalam menentukan isi berita berdasarkan unsur 5W + lH.
F.     Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk : (l) bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia agar dapat menyempurnakan lagi pembelajaran menyimak di sekolah (2) bagi siswa diharapkan mampu rnengaplikasikan pengajaran menyimak berita tersebut menjadi sebuah informasi bagi siswa, (3) bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan tentang pembelajaran menyimak.



Untuk mendapatkan contoh file proposal penelitian ini secara lengkap bab 1 sampai dengan bab 3 silahkan inbok ke https://www.facebook.com/orion.nadeea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

 <h1>Privacy Policy for Ujung Pena Secuil Tinta</h1> <p>At Ujung Pena Secuil Tinta, accessible from https://wigisutrisno.b...