Sabtu, 22 Februari 2014

Hubungan Kompetensi Guru Dengan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas Vii Smp N 2 Tanjung Mutiara

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutelak dimiliki oleh seseorang dalam setiap bidang profesi yang ditekuninya. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan dalam profesi keguruan, di mana dengan kompetensi yang profesional guru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Oleh karena itu, kompetensi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengajaran di suatu satuan pendidikan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya.  Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dari perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru.
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direflesikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dari perbuatan secara profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru. Kompetensi guru merupakan kemampuan, kecakapan atau ketrampilan untuk menstransfer pengetahuan dan mendidik serta membimbing siswa dalam proses belajar mengajar. Kompetensi guru merupakan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor ekstrinsik adalah faktor pendorong dari luar untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Untuk itu penelitian ini mencoba mengungkapkan pengaruh kompetensi guru Ekonomi terhadap prestasi belajar siswa.
Guru merupakan suatu pekerjaan profesional, yang memerlukan suatu keahlian khusus. Karena keahliannya bersifat khusus, guru memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan pembelajaran, yang akan menentukan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan. Oleh karena itu, dalam sistem pendidikan dan pembelajaran dewasa ini kedudukan guru dalam proses pembelajaran di sekolah belum dapat digantikan oleh alat atau mesin secanggih apapun. Keahlian khusus itu pula yang membedakan profesi guru dengan profesi yang lainnya. Dimana “perbedaan pokok antara profesi guru dengan profesi yang lainnya terletak dalam tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan-kemampuan yang disyaratkan untuk memangku profesi tersebut. Kemampuan dasar tersebut tidak lain adalah kompetensi guru” (Saud, 2009 : 44).
Berdasarkan pengamatan yang di lakukan di sekolah, banyak guru Bahasa Indonesia tidak memiliki kompetensi yang mantap. pengamatan ini dilakukan di SMP N 2 Tanjung Mutiara kelas VIII. Dalam pengamatan ini adanya hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi yang berbeda antara guru Bahasa Indonesia yang berbeda. Kurangnya kompetensi guru sangat mempengaruhi pada hasil belajar siswa, apabila seorang guru yang memiliki kompetensi yang tinggi, maka hasil belajar siswa nya akan baik, sebaliknya jika kompetensi seorang guru rendah maka hasil belajar siswa nya pun akan rendah. Seorang guru harus memili kemampuan yang lebih untuk mengajar siswanya.
Rendahnya hasil belajar salah satunya akibat dari kompetensi guru yang rendah. sedikitnya pengetahuan dan wawasan seorang guru akan berdampak bagi siswa yang ia ajar. Guru yang memiliki kompetensi yang rendah ia akan gugup mengajarnya tapi jika ia memiliki kompetensi yang tingi ia akan melayani pertanyaan yang timbul dari muridnya.
Permasalahan yang timbul akibat dari rendahnya kompetensi guru adalah tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan siswanya, membuat siswa nya cepat bosan terhadap materi yang di sampaikan yang tidak bisa membuat siswa tertarik untuk mengekuti.
Pengembangan profesi guru secara berkesinambungan, “dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi guru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan mutu hasil belajar siswa” (Danim, 2010 : 5). Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional di satuan pendidikan, menjadi kebutuhan yang amat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda. Hal ini mengingat perkembangan atau kenyataan yang ada saat ini maupun di masa depan.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang semakin maju dan pesat, menuntut setiap guru untuk dapat menguasai dan memanfaatkannya dalam rangka memperluas atau memperdalam materi pembelajaran, dan untuk mendukung pelekasanaan pembelajaran, seperti penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Peningkatan kompetensi keguruan, semakin dibutuhkan mengingat terjadinya perkembangan dalam pemerintahan, dari sistem sentralisasi menjadi desentralisasi. Pemberlakukan sistem otonomi daerah itu, juga diikuti oleh perubahan sistem pengelolaan pendidikan dengan menganut pola desentralisasi. “Pengelolaan pendidikan secara terdesenralisasi akan semakin mendekatkan pendidikan kepada stakeholders pendidikan di daerah dan karena itu maka guru semakin dituntut untuk menjabarkan keinginan dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan melalui kompetensi yang dimilikinya” (Saud, 2009 : 99)
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi masalah adakah hubungan kompetensi guru dalam meningkatkan  kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelass VII SMP N 2 Tanjung Mutiara. Pertama, hasil belajar siswa turun akibat rendahnya kompetensi guru. Kedua, guru tidak menguasai meteri dalam menerangkan pelajaran kepada siswa. Ketiga, guru tidak bisa membuat siswa tertarik  dalam menulis karangan deskripsi pada pelajaran yang mereka ikuti.
C.    Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, permasalahan penelitian ini dibatasi pada hubungan kompetensi guru  dengan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas VII SMP N 2Tanjung Muutiara.
D.  Pembatasan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah penelitian ini ada dua. Pertama, bagaimanakah hubungan kompetensi guru dengan kemampuan siswa menulis karangan deskripsi siswa kelas VII SMP N 2 tanjung Mutiara. kedua, apa dampak bagi siswa kelas VII SMP N 2 Tanjung Mutiara yang belajar dengan guru yang memiliki kompetensi rendah.
E.     Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dikemukakan tujuan penelitian sebagai berikut. pertama, menjelaskan hubungan kompetensi guru dengan kemampuan  menulis karangan deskripsi siswa kelas VII SMP N 2 Tanjung Mutiara. Kedua, menjelaskan dampak  dari rendahnya kompetensi guru dengan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 2 Tanjung Mutiara.
F.     Mafaat Penelitian          
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermafaat bagi pihak-pihak terkait. pertama, guru bidang studi Bahasa Indonesia, khususnya, guru kelas VII SMP N 2 Tanjung Mutiara sebagai informasi dalam  menyembangkan kompetensi. Kedua, setehah adanya penelitian ini diharapkan guru Bahasa Indonesia bisa mengembangkan kompetensinya, khusunya guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP N 2 Tanjung Mutiara.

Untuk mendapatkan contoh file proposal penelitian ini secara lengkap bab 1 sampai dengan bab 3 silahkan inbok ke https://www.facebook.com/orion.nadeea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

 <h1>Privacy Policy for Ujung Pena Secuil Tinta</h1> <p>At Ujung Pena Secuil Tinta, accessible from https://wigisutrisno.b...