Sabtu, 22 Februari 2014

Analisis Naskah Drama Dalam Pendekatan objektif

NASKAH DRAMA LAGU-LAGU BAWAH TANAH KARYA ISWADI BAHARDUR DALAM ANALISIS PENDEKATAN OBJEKTIF
A. Sinopsis
Lastri salah seorang napi wanita yang menuntut atas kematian Ayu, adik kandungnya. Lastri menuntut kepada pihak Arab Saudi agar kasus kematian yang menimpa adiknya diusut namun tuntutan itu membuatnya harus berhadapan dengan seorang nyonya Habibah yang kaya dan berkuasa. Dengan kekayaannya itu dia menuntut balik kepada Lastri dan Lastri dituduh mencemarkan nama baik nyonya Habibah, dia pun dijebloskan kedalam penjara.
Penjara telah mempertemukan Lastri dengan napi-napi wanita yang lainnya. Jeng Asti adalah nyonya besar yang dipenjara karena membunuh dan memutilasi suaminya yang berselingkuh dengan wanita lain disamping itu Lastri juga mengenal Sagita, sosok tomboy, pencuri ulung yang dipenjara karena kasus narkoba. Takdir juga mempertemukannya dengan Ratih Komalasari, Ratih adalah artis yang sangat terkenal dia dipenjara karena mengedarkan video mesumnya ketengah publik sekaligus kasus narkoba. Di sana dia mengenal beberapa napi wanita lainnya seperti Dewi Sastri dan Jani. Dewi Sastri merupakan aktivis perempuan yang dituduh menggerakan demonstrasi buruh yang menewaskan menteri HAM dan Jani merupakan perempuan desa yang berprofesi sebagai pelacur. Jani membunuh mucikari tempat dia bekerja alasannya dia sakit hati karena upah yang diterimanya tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukannya.
di penjara Lastri dijenguk oleh keluarganya, Ayah, Ibu juga Badai dan Wulan. Ayah Lastri adalah ayah yang tidak bertangung jawab, marah-marah dan kadang susah dimengerti. Dan Nirimoni ibu Lastri hanya membisu tak mau bicara sejak mengetahui kematiaan Ayu. Disamping itu Badai adiknya yang pergi bertahun-tahun meninggalkan rumah datang pada Lastri dengan maksud hendak menawarkan bantuan tapi Lastri menolaknya. Penolakan Badai juga didukung oleh Wulan. Lastri tak mau menerima bantuan adiknya. Dia lebih memilih untuk mengusut tuntas kasus Ayu sendirian, juga kasus yang menimpa dirinya.
Keberanian Lastri menghadapi kasus yang menimpanya mendapat perlawanan dari nyonya Habibah majikan yang membunuh Ayu. Dengan berbagai cara nyonya Habibah menuntut Lastri agar tuntutannya dibatalkan tapi Lastri menolaknya sehingga dia kembali dipenjara, dipukul dan disiksa oleh para sipir.
B. Analisis Naskah Dalam Pendekatan Pragmatik
a. tema
perjuangan Lastri dalam menuntut kasus atas kematian adiknya yang dibunuh oleh majikan.
b. latar atau setting
dalam naskah ini berlatarkan di penjara wanita lihat kutipan berikut
(pertunjukan ini mengambil tempat di tahanan khusus wanita narapidana perempuan. Didalam sel besar yang mampu menampung enam narapidana). Halaman 2
c. alur
alur dalam drama ini adalah alur maju atau linear. Alur yang berlangsung secara berkelanjutan dan memuncak. Pada babak pertama dimulai dengan perkenalan Lastri dengan para napi di dalam sel tahanan kemudian alur cerita dilanjutkan berikutnya yaitu pertemuan Lastri dengan keluarganya (halaman 19) di ruang khusus tempat para napi menerima tamu selanjutnya pada suatu peristiwa pada babak tiga Lastri juga dikunjungi oleh nyonya Habibah bersama pengacaranya (halaman 29) di penjara dan sampailah pada klimaksnya. Klimaks dalam drama ini yaitu pada saat Lastri mengetahui, dan kaget bahwa ternyata yang membunuh Ayu adalah nyonya Habibah majikan Ayu sendiri
d. penokohan
a.       Lastri seorang pidana wanita ( tokoh protagonist) sosok kakak yang baik dan pemberani.
b.      Badai  adik Lastri yang memilih menjadi waria memiliki watak yang baik dan penolong. Halam 22 sampai 27
c.       Wulan adik Badai yang membenci kakak lelakinya yang menjadi banci. Wulan sangat kasar, egois dan pemarah. Halaman 25 sampai 27
d.      Nirimoni berperan sebagai ibu yang membangun watak sabar, pasrah dan selalu menerima apa saja yang dilakukan kepada dirinya (tokoh sederhana). Halaman 21 dan 22
e.       Abdi adalah sosok seorang ayah yang tidak bertanggung jawab sulit dimengerti. Dan memiliki watak yang bermacam-macaan. Kadang marah, beringas kadang baik hati. Tokoh abdi disebut juga sebagai tokoh bulat. Halaman 20 sampai 22
f.       Jeng Asti nara pidana yang mengalami trauma. Wataknya jahat, pemarah, cerewat dan pencemooh. Halaman 10 dan 14
g.      Dewi Sastri adalah sosok narapidana yang sangat dewasa berpikir rasional, dan baik. Halaman 6 dan 7
h.      Sagita adalah narapidana tomboy pengedar narkoba. Pencemooh, keras kepala, pemarah. Halaman 8
i.        Jani adalah wanita pelacur. Jani berwatak santai, sabar dan mau menerima kenyataan. Halaman 11
j.        Ratih Komalasari merupaka artis yang pandai mempengaruhi narapidana lain

ratih komala sari:
coba kau dengar aku perempuan ini adalah perempuan gila. Dia membunuh dan memutilasi suaminya. Dia melakukan itu karena suaminya berselingkuh dengan perempuan lain yang lebih muda darinya. Dia dulu adalah perempuan yang kaya raya tetapi tidak mampu merawat diri dan menjadi istri yang baik akhirnya suaminya selingkuh. Kebanyakan perempuan tua seperti itu. tidak menyadari kesalahan kalau diselingkuhi. Halaman 10
k.      Murti narapidana yang berwatak takut, penangis dan cengeng
l.        sipir 1, 2, 3
m.    nyonya Habibah tokoh jahat, cerewet merupakan tokoh antagonis
nyonya habibah:
kau bodoh! Kau tidak akan menang melawan aku. Aku lebih kuat dan punya kekuasaan. Kau tidak akan bisa mengalahkan aku apalagi menjebloskan aku ke penjara kau pikir semudah itu? kau pikir hukum bisa tunduk padamu jangan naïf anak manis, belantara hokum tidak sebersih yang kan,u kira. Kalau aku mau bisa saja bertindak jahat maka pengadilan memutuskan bisa saja kau dihukum gantung atau dihukum penjara seumur hidup kau tahu, ketika seorang napi perempuan atau napi laki-laki telah didakwa hukuman seumur hidup. Di penjara di menjadi bulan-bulanan, dissodomi,  diperkosa, disiksa, dipukuli saampai akhirnya disuntik pelan-pelan tiap hari dengan zat yang mematikan. Kau mau merasakan itu?. halaman 32
n. pengacara nyonya Habibah. Kurang ajar nakal dan licik
e. sudut pandang
naskah drama lagu bawah tanah ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga
f. gaya bahasa
gaya bahasa dalam naskah drama ini menggunakan majas metafora
lastri:
………………….ibu sipir jangan begitu yakin kalau saya memang penipu ulung seperti yang mereka tuduhkan mana tahu saya adalah dewi penolong (tertawa). Halaman 2
Juga terdapat gaya bahasa perumpamaan
Sagita:
Hm,. Siapa kau? Kenapa masih semuda ini kau dijebloskan ke hotel prodeo ini? Kau pikir di tempat ini menyenangkan?................... halaman 4
Juga terdapat majas sarkasme pada halaman 11
Gaya bahasa yang digunakan selanjutnya adalah majas ironi
Jeng asti:
Waduh, ibu-ibu sipir yang terhormat. Ibu-ibu hebat benar ya, bisanya Cuma menakuti anak kecil bau kencur kaya dia itu. eh bagaimana kabar baiknya ibu-ibu sipir yang cantik? Ternyata ibu-ibu spir masih sudi ya jauh-jauh datang ke kamar hotel prodeo yang khusus dihuni oleh nyonya besar seperti saya?. Halaman 16
Dan menggunakan majas simile
Sipir2:
Sudah! Diamlah kau disana. Kekerasan, rasa takut, perkelahian atau pukulan adalah hal yang biasa di sel penjara. Layaknya makanan harian untuk mengganjal perutmu yang lapar. Halaman 16.
g. amanat
hukum hanya untuk orang-orang yang punya kekuasaan.
Jangan pernah percaya pada suatu hal bila belum tahu kebenarannya
3. kesimpulan
Berlatarkan tahanan penjara wanita Lastri adalah seorang kakak yang menuntut atas kematian adiknya yang bernama Ayu. Lastri tidak menerima kematian adiknya. Dia menuntut pihak pemerintah arab Saudi untuk mengusut tuntas kasus itu tetapi tidak ada respon dari pihak arab Saudi tapi sayang gugatannya membawa malapetaka ketika majikan Ayu menuntut balik pada Lastri atas tuduhan pencemaran nama baik sehinga Lastri dipenjara. Dan mendekap, disiksa oleh sipir-sipir yang disuap oleh nyonya Habibah atau majikan Ayu sendiri
Dalam menganalisis naskah ini menggunakan pendekatan objektif yaitu analisis yang menyangkut tentang unsure instrinsik seperti tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

 <h1>Privacy Policy for Ujung Pena Secuil Tinta</h1> <p>At Ujung Pena Secuil Tinta, accessible from https://wigisutrisno.b...