Suatu
dilema yang tragik antara memilih norma agama dan nilai kemanusian.
Tokoh ayah dipecundangi oleh perasaannya sendiri. Sikap pengecut yang
hadir dalam diri tokoh ayah adalah bentuk apresiasi Navis dalam sindiran
terhadap tokoh agama. Orang yang paham dengan agama malah menjadi orang
begok dan buta hati. Hanya satu ketidaksengajaan ketika takdir
membawanya pada suatu pilihan yang menyebabkan terjadinya krisis iman
dalam diri tokoh ayah. Betapa bejat moral seorang tokoh ayah dalam
cerpen datangnya dan perginya membiarkan sebuah kehidupan menjadi satu
keluarga dalam ikatan pernikahan yang dilandasi oleh perkawinan sedarah.
Dalam kasus ini AA Navis memang sengaja membiarkan cerita berakhir
dalam sebuah ending yang kaku, ceritanya tidak diselesaikan. Dan
saya menyatakan ini Suatu penyampaian yang jahat melecehkan agama,
tokoh ayah memang sengaja membiarkan anaknya kawin sedarah. Seharusnya
ia (ayah) mengatakan yang sebenarnya. Bukan malah menjadi pengecut,
Takut mengambil resiko antara kebahagian anak dan dosa kepada Tuhan.
Tapi walau demikian penggambaran watak yang ekstrim justru datang dari
Iyah, mantan istrinya yang rela menanggung beban dosa seperti
problematika yang dihadapi manusia sekarang. Dalam anggapan sekarang
bahwa urusan dosa adalah urusan akhirat. Kalau masalah yang menyangkut
tentang dunia harus diselesaikan di dunia. Suatu pertimbangan yang
bodoh. Tindakan yang mengenyampingkan nilai-nilai agama. Dan sepertinya
nilai manusia sangat dijunjung tinggi dari pada nilai agama. Membeli
sebuah kebahagian dengan dosa yang mungkin tak terampuni. Ini sangat
tidak adil. Hal yang sebenarnya bisa diselesaikan malah menjadi suatu
dilema yang tak kunjung terselesaikan.
Dalam
krisis diri yang dialami tokoh ayah ia tidak mampu menyadarkan Iyah
yang terang-terang telah mengajaknya melakukan kejahatan. Kejahatan
dalam agama. Dosa seakan hanya ketakutan dalam diri saja. Dan malah
sebaliknya membiarkan dirinya terjerumus kedalam dosa besar. Suatu sikap
yang tidak konsisten, seorang yang mengerti agama dan tahu akan
perbuatan dosa malah membiarkan dirinya tertarik dalam dosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar