BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Menurut David Wechsler, inteligensi
adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan
menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Dalam pengajaran bahasa, keterampilan
membaca dan mengarang merupakan keterampilan yang mempunyai kaitan sangat erat.
Salah satu jenis membaca yang sering digunakan dalam pembelajaran bahasa di
tingkat universitas adalah membaca pemahaman. Membaca pemahaman bertujuan untuk
memahami isi bacaan dan mencari informasi dalam sebuah bacaan. Selain itu,
membaca pemahaman juga dapat memberikan informasi tentang ide, fakta,
teori-teori dan lain-lain yang berfungsi
sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pengalaman membaca. Dengan demikian, kemampuan membaca pemahaman
dapat menunjang kemampuan mengarang, khususnya mengarang eksposisi.
Membaca adalah
proses yang menyusun pola - pola kalimat yang terletak pada halaman
dimana ide-ide pola kalimat yang terletak pada dimana ide – ide informasi dan
pesan itu dituangkan oleh penulis agar mudah dimengerti. Menurut Rizanur Gani
membaca adalah suatu aktifitas yang kompleks, yang merupakan usaha untuk
mendapatkan yang ingin kita ketahui, mempelajari yang ingin kita lakukan atau
mendapatkan kesenangan dan pengalaman.
Berdasarkan
wawancara yang dilakukan secara nonformal dengan salah seorang guru Bahasa dan
Sastra Indonesia di Sman 1 Ranah Pesisir , ditemui adanya kesulitan yang
dialami siswa dalam mengetahui hubungan tingkat itelegensi siswa dengan
kemampuan membaca pemahaman. Untuk mengatasi masalah tersebut guru bidang studi
telah berupaya memberikan penjelasan serta latihan –latihan dalam membaca
pemahaman dan menangkap ide-ide isi bacaan dalam membaca pemahaman.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas dapat diidentifikasi masalah yaitu ditemui adanya kesulitan hubungan tingkat
itelegensi siswa dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI Sman 1 Ranah Pesisir.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah tersebut, permasalahan penelitian ini dibatasi pada
hubungan tingkat itelegensi siswa dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI Sman 1 Ranah Pesisir.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
batasan masalah tersebut bagaimanakah mengukur hubungan tingkat itelegensi siswa dengan kemampuan membaca
pemahaman siswa kelas XI Sman
1 Ranah Pesisir.
E.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengakur hubungan tingkat itelegensi siswa dengan
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas XI SMA N 1 Ranah Pesisir.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk peneliti
sendiri sebagai bahan akademik dan
pengetahuan lapangan, dan untuk guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia
khususnya di SMA N I Ranah Pesisir.
Untuk mendapatkan contoh file proposal penelitian ini secara lengkap bab 1 sampai dengan bab 3 silahkan inbok ke https://www.facebook.com/orion.nadeea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar