Sabtu, 22 Februari 2014

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Menulis Rangkuman Siswa Kelas Viii Smp Negeri 1 Pulau Punjung


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek kemampuan berbahasa, kebahasaan, dan kemampuan bersastra. Aspek kemampuan berbahasa dan bersastra meliputi komponen: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat komponen tersebut merupakan aspek-aspek yang terintegrasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang disebut oleh Tarigan (1985) sebagai keterampilan berbahasa, yang dikelompokan atas empat komponen keterampilan yaitu: (1) keterampilan menyimak , (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca dan (4) keterampilan menulis
Pada hakikatnya membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami keseluruhan isi bacaan, tetapi juga harus mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengkaitkannya dengan pengalaman-pengalaman yang dialaminya. Jadi, membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca yang berusaha memahami bacaan secara menyeluruh, baik pemahaman secara  tersirat maupun pemahaman secara tersurat.
Kemampuan membaca pemahaman merupakan yang penting dikuasai oleh siswa, begitu juga dengan kemampuan menulis rangkuman. Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan yang seimbang antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagian hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokoknya saja.
Dalam Standar Isi Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) pada SMP/MTs, terdapat pembelajaran membaca dan menulis. Kemampuan membaca pemahaman untuk tingkat SMP/MTs terdapat pada kelas VIII semester  standar kompetensi ke-11 yang berbunyi “memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, membaca intensif, dan membaca nyaring”. Standar kompetensi ke-11 ini untuk membaca pemahaman tercakup kedalam kompetensi dasar  ke-1 yang berbunyi “menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca intensif”. Selanjutnya untuk menulis rangkuman terdapat terdapat pada kelas  VIII semester  2  standar kompetensi ke-12  yang berbunyi “mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster”. Standar kompetensi ke-12 ini untuk menulis rangkuman tercakup dalam kompetensi dasar ke-1 yang berbunyi “menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan popular”. Walaupun pembelajaran membaca pemahaman dan menulis rangkuman telah terdapat dalam kurikulum, namun dalam pelaksanaanya di sekolah banyak kendala yang dihadapi.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada tangal 3 november 2011 dengan guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Pulau Punjung diperoleh informasi sebagai berikut: (1) siswa kelas VIII terdiri atas empat kelas VIII 1, VIII 2, VIII 3, dan VIII 4 (2) siswa kelas VIII kurang berminat dalam membaca (3) siswa kelas VIII tidak menerapkan membaca yang baik, (4) siswa kelas VIII kurang memahami bacaan, (5) siswa kelas VIII kurang mampu membedakan ide pokok dan kalimat penjelas,(6) siswa kelas VIII belum memahami keterkaitan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis rangkuman, (7) siswa kelas VIII belum memahami pentingnya kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis rangkuman.
Selanjutnya, pada kesempatan yang sama guru bidang studi bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Pulau Punjung menambahkan masalah utama yang sering ditemukan dalam hal menulis rangkuman bacaan adalah siswa belum menerapkan teknik menulis rangkuman yang baik. Padahal, menulis rangkuman bacaan sangat berguna bagi siswa untuk mempermudah memahami sebuah bacaan. Kurangnya alokasi waktu untuk melatih keterampilan membaca dan menulis siswa dengan berbagai teknik yang ada juga merupakan faktor penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa SMP Negeri 1 Pulau Punjung. Waktu yang disediakan tidak cukup melatih kemampuan membaca dan menulis siswa dengan teknik yang beranekaragam, sehingga siswa lebih cenderung menguasai teori tentang bahasa dibandingkan keterampilan berbahasa. Jadi secara keseluruhan penjabaran di atas merupakan latar belakang masalah dalam penelitian ini.
Penelitian ini penting dilakukan guna mengetahui kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis rangkuman siswa SMP Negeri 1 Pulau Punjung. Gagasan serta menemukan hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis rangkuman.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diindentifikasi permasalahan sebagai berikut. Pertama, siswa kurang mampu membedakan antara ide pokok dan ide penjelas. Kedua, siswa belum menerapkan keterampilan menulis rangkuman yang baik. Ketiga, siswa belum memahami keterkaitan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis rangkuman. Keempat, siswa belum memahami pentingnya kemampuan membaca pemahaman dan kemampuan menulis rangkuman bagi siswa.

C.     Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penelitian ini dibatasi pada tiga faktor, yaitu (1) kemampuan membaca pemahaman yang meliputi kemampuan menentukan ide pokok paragraf, menentukan ide rincian, menentukan makna kata, dan menentukan urutan bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung, (2) kemampuan menulis rangkuman bacaan yang meliputi kemampuan menyesuaikan ide pokok, kepadatan isi bacaan, ketepatan pengunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnaan, dan pemakaian jumlah kata siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung, dan (3) hubungan antara kemampuan membaca pemahaman dengan kemampuan menulis rangkuman siswa kelas VIII Negeri 1 Pulau Punjung.

D.    Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimanakahkemampuan membaca pemahaman yang meliputi kemampuan menentukan ide pokok paragraf, menentukan ide rincian, menentukan makna kata, dan menentukan urutan bacaan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung. Kedua, bagaimanakah kemampuan menulis rangkuman yang meliputi kemampuan menyesuaikan ide pokok, kepadatan isi bacaan, ketepatan pengunaan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, dan pemakaian jumlah kata siswa VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung. Ketiga, bagaimanakah hubungan antara kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 pulau Punjung.

E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung, (2) mendeskripsikan kemampuan menulis rangkuman kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung , dan (3) mendeskripsikan hubungan antara kempuan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Punjung.

F.      Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak antara lain: (1) guru bahasa dan sastra Indonesia, sebagai pedoman dan masukan untuk lebih meningkatan pembelajaran keterampilan membaca dan menulis, (2) siswa, sebagai penambah ilmu pengetahuan siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca dan kemampuan menulis; (3) penulis sendiri, untuk menambah pengetahuan mengenai membaca pemahaman dan menulis rangkuman.


Untuk mendapatkan contoh file proposal penelitian ini secara lengkap bab 1 sampai dengan bab 3 silahkan inbok ke https://www.facebook.com/orion.nadeea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

 <h1>Privacy Policy for Ujung Pena Secuil Tinta</h1> <p>At Ujung Pena Secuil Tinta, accessible from https://wigisutrisno.b...