KTI Elektromedik: Rancang Bangun Alat Pengukuran Suhu Tubuh Digital Berbasis Non Contact Berbasis Arduino Uno


 BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Suhu tubuh merupakan kondisi temperatur yang dialami oleh tubuh. Perubahan suhu tubuh dapat terjadi apabila tubuh dalam kondisi tidak sehat. Demam termasuk salah satu hal yang menyebabkan perubahan suhu tubuh. Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh seseorang di atas suhu tubuh normal. Pada dasarnya suhu tubuh normal berkisar antara 36,5 ‘C sampai 37,2 ‘C namun suhu tubuh tersebut dapat berubah jika seseorang sedang tidak sehat, memakai baju berbahan tebal atau sedang melakukan aktifitas fisik yang cukup berat seperti olahraga.

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas atau dingin temperatur yang dimiliki oleh suatu zat. Dalam hal ini, suhu tubuh memiliki temperatur  yang rendah maupun tinggi. Itu semua bergantung pada metabolisme tubuh. Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk melihat dan menilai kondisi metabolisme tubuh sebab metabolisme tubuh menghasilkan panas

Untuk mengetahui temperatur suhu tubuh seseorang dibutuhkan suatu alat yang dapat memberikan informasi tentang keadaan suhu tubuh. Sebab mengetahui tubuh seseorang tidak bisa dilakukan dengan cara manual seperti meraba namun harus dilakukan pemeriksaan dengan alat yang tepat. Di dunia medis pengukuran suhu sering menggunakan thermometer. Ada banyak jenis termometer yang dipakai dalam membaca suhu tubuh seseorang namun yang paling sering digunakan adalah termometer analog atau yang sering disebut dengan termometer air raksa.

Termometer air raksa hingga saat ini masih digunakan untuk mengukur suhu tubuh sebab termometer ini sangat mudah didapatkan sebab pemakaiannya yang praktis dan mudah. Air raksa yang ada dalam termometer adalah zat pengantar panas yang baik sehingga dapat menunjukan keadaan suhu tubuh seseorang melalui beberapa nilai indikator yang tertera pada tabung termometer. Walaupun demikian termometer ini memiliki kelemahan saat melakukan pengukuran suhu tubuh. Adapun kelemahannya dari termometer air raksa yaitu hasil pengukuran kurang akurat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat melihat hasil pengukurannya. Waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui suhu tubuh seseorang saat diperiksa menggunakan termometer air raksa ini yaitu lebih kurang sekitar 5 menit hingga 6 menit.

Saat ini telah banyak dikembangkan termometer menggunakan infrared. Termometer ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi selain itu waktu pengukuran lebih cepat yaitu sekitar 5 detik. Termometer infrared tidak perlu dijepitkan kebagian tubuh tapi cukup didekatkan saja ke tubuh maka hasil pemeriksaan suhu tubuh akan muncul dalam bentuk digital. Dari kasus di atas munculah ide untuk membuat alat pengukuran suhu digital non contact. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik mengambil judul “Rancang Bangun Alat Pengukuran Suhu Tubuh Digital Berbasis Non Contact Berbasis Arduino Uno”.


1.2    Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia tanpa melakukan kontak langsung dengan pasien menggunakan sinar infra merah kemudian hasil pengukuran suhu ditampilkan dalam bentuk digital pada layar display.

1.3    Batasan Masalah

Supaya perencanaan dan penyusunan karya tulis ini menjadi lebih spesifik penulis membatasi pokok-pokok pembahasan yang sesuai dengan judul yang diajukan. Penulis membatasi masalah hanya pada poin berikut ini.

  1. Menggunakan mikrokontroler arduino uno
  2. Menggunakan sensor suhu jenis MLX-90614 yang sudah dirancang dalam bentuk modul GY-906

1.4    Metodologi Penelitian

Dalam membuat karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu

  1.  Mencari informasi tentang alat termometer digital infrared
  2. Studi pustaka untuk mencari referensi yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dan permasalahan yang dibahas
  3. Perencanaan pembuatan alat
  4. Melakukan percobaan dan pengujian pada alat
  5. Analisa data yaitu dengan membandingkan antara hasil pengukuran yang diperoleh dari alat yang dibuat dengan alat keluaran pabrik
  6. Menyusun laporan

1.5    Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini disajikan dalam beberapa bab yaitu.

BAB I PENDAHULUAN

Memberi gambaran singkat mengenai latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah metodologi penelitian dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori dasar yang memuat tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan dan mendukung untuk memecahkan masalah penelitian terapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Merencanakan Blok diagram dan alur kerja dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan pada karya tulis ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Berisi Pengujian dan menganalisa Rangkaian Alat yang dibuat dan direalisasikan

BAB V PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Pembahasan secara keseluruhan yang ada dalam karya tulis ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Dalam Kritik Sastra

Analisis Cerpen Man Rabuka karya AA. Navis

Contoh Resensi Novel Edensor karya Andrea Hirata