Contoh Proposa: Analisis Majas Dalam Kumpulan Puisi Selembar Catatan Lawas Karya B Irawan Massie

BAB I

 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang

Puisi merupakan salah satu hasil karya sastra. Keberhasilan sebuah puisi tergantung pada kecakapan penyair dalam mengeksploitasikan bahasanya. Puisi disampaikan dengan bahasa yang indah dan menarik. Puisi biasanya terdiri atas larik, dan bait serta menggunakan gaya bahasa tertentu untuk menambah keindahan pada puisi. Pemilihan kata harus dilakukan setepat mungkin supaya bahasa puisi menjadi lebih indah dan menarik.

Majas merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Kehadiran majas berfungsi sebagai pemberi makna dan menimbulkan kesan indah pada puisi. Penggunaan majas dalam puisi menjadikan puisi memiliki banyak makna. Majas mempergunakan susunan kata-kata yang artinya sengaja disimpangkan dari susunan dan arti biasa dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekpresi. Pada puisi, majas digunakan untuk menambah kesan indah agar pembaca menjadi tertarik dan terpikat oleh bahasanya. Majas merupakan ciri khas bahasa sastra. Itulah yang membedakan bahasa sastra dengan bahasa sehari-hari, yang mengandung licentia poetica (kebebasan penyair). Tidak heran jika puisi selalu dikaitkan dengan majas. 



Salah satu kumpulan puisi yang memanfaatkan majas adalah  Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie. Kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie banyak menggunakan majas dalam puisi-puisinya. Salah satunya bisa ditemukan pada puisi yang berjudul September berikut ini.

Rumput savannah mulai mengering

Genderang suku tertindas di kejauhan
Dibalik bukit-bukit malam

Angin dingin menyentuh tulang

Lewat hembusan seruling kayu
Lalu menetes satu-satu
Air mata rembulan
Di atas musim gugur

Puisi di atas merupakan salah satu dari 64 buah puisi yang ada dalam  kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas. Dalam puisi tersebut dapat dijumpai majas personifikasi yaitu majas yang membandingkan benda mati bisa bertindak seperti manusia. Dalam puisi di atas dikatakan bahwa angin dapat menyentuh tulang. Perbuatan menyentuhadalah perbuatan yang hanya bisa dilakukan oleh manusia sedangkan dalam puisi di atas, angin dikatakan dapat menyentuh tulang seperti yang dilakukan manusia. Hal itu berarti bahwa angin dapat melakukan perbuatan yang dilakukan manusia. Hal tersebut merupakan penanda adanya penggunaan majas personifikasi. Majas personifikasi di dalam puisi tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak majas yang ada di dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas. Dengan demikian masih banyak majas-majas yang belum teridentifikasi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang majas di dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie supaya dapat diidentifikasi majas-majas yang digunakan oleh pengarang.

Salah satu usaha untuk mengetahui penggunaan majas yang digunakan pengarang dalam puisinya yaitu membaca dan memahami puisi tersebut. Dengan memahami sebuah puisi maka akan didapatkan gambaran mengenai majas yang digunakan pengarang dalam puisinya. Begitu penting dan menariknya peranan majas dalam puisi, sehingga unsur tersebut menjadi pusat perhatian untuk dianalisis. Hal itu disebabkan karena majas ikut memberi makna tersendiri dalam sebuah puisi.

    Selembar Catatan Lawas merupakan kumpulan puisi pilihan karya B Irawan Massie yang berkisah tentang kenangan masa lalunya. Puisi-puisi tersebut dipilih sebanyak 64 puisi oleh istri B Irawan Massie untuk memperingati hari kelahiran pengarang yang berulang tahun ke 64.B Irawan Massie atau Bung Irawan Massie lahir di Yogyakarta, di kota Solo 24 Oktober 1947. Dia sangat suka merangkai kata dan sangat menyukai dunia menulis. B Irawan Massie merupakan pengarang yang menganut aliran ekpresionisme. Aliran ekpresionisme merupakan aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan. Pengarang cenderung mendistorasi kenyataan dengan efek-efek emosional. puisi-puisi B Irawan Massie lebih terlihat seperti ekploitasi kenyataan melalui perasaannya. Hal itulah yang mendasari bahwa B Irawan Massie adalah pengarang yang menganut aliran ekpresionisme. Pengarang mencurahkan perasaannya dengan bebas sehingga puisi-puisi dalam Selembar Catatan Lawas menjadi menarik untuk dibaca. Keunikan dari kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas yaitu gaya tifografi puisi yang cenderung berbentuk narasi. Hal tersebut sangat jarang dijumpai pada puisi-puisi lain. Narasi adalah gaya puisi B Irawan Massie sekaligus yang membedakan karya-karya B Irawan Massie dengan karya yang lainnya. Hal itulah yang membuat puisi ini menjadi menarik untuk dikaji.

Kegemaran B Irawan Massiemenulis puisi terlihat ketika karya-karyanya telah banyak diterbitkan dimedia massa. Dia mempublikasikan karyanya di majalah dan surat kabar mingguan terbitan Jakarta. Sebagian lagi disimpannya dalam ranah pribadinya, yang akhirnya diterbitkan dalam bentuk 2 kumpulan puisi yaituMusim Semi Yang Panjang  dan Rumah Kecil Di Bawah Matahari. (testimoniSelembar Catatan Lawas)

    Pembahasan mengenai puisi-puisi B Irawan Massie dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas sangat menarik bila dikaji lebih rinci lagi karena puisi-puisi yang ditulis B Irawan Massie banyak bernuansa Islam. Hal itu disebabkan karena B Irawan Massie dibesarkan dalam lingkungan islami yang cukup kental. Sehingga secara tidak langsung mempengaruhi puisi-puisi yang ditulis B Irawan Massie. Puisi B Irawan Massie banyak dipenuhi dengan pengalaman pribadinya. Karya-karyanya seakan menggugah jiwa. Bahasa-bahasanya pun sangat mudah dipahami. B Irawan Massie sangat senang menulis. Dia selalu menulis tentang cinta, kerendahan hati, kesejukan alam dan kedamaian hidupnya bersama anak dan istrinya. Hal itulah yang mendasari bahwa puisi-puisi B Irawan Massie  banyak mengandung majas. B Irawan Massie adalah sosok yang teduh. Keteduhan itu terpancar dari puisi yang ditulisnya. Kata-kata yang dirangkai di dalam puisi memiliki makna yang perlu direnungi. Bahasa yang digunakan dalam puisinya terdapat beraneka ragam majas, seolah ada makna yang tertentu yang ingin disampaikan kepada pembaca. (testimoniSelembar Catatan Lawas).

Penelitian ini bisa diimplikasikan pada pembelajaran puisi di sekolah. Siswa dapat belajar membaca puisi sekaligus mengetahui jenis-jenis majas yang sering digunakan pengarang dalam puisi. Implikasinya dapat diterapkan khususnya pada pembelajaran apresiasi puisi di sekolah. Landasan penelitian ini merujuk kepada salah satu materi yang tercantum dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan pada sekolah menengah pertama (SMP) kelas VII semester 2 (SK) Standar Kompetensi 13, yaitu memahamipembacaan puisi. (KD) 13. 2 Merefleksi isi puisi yang di-bacakan. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang analisis majas dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada:

  1. Penggunaan majas perbandingan dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  2. Penggunaan majas personifikasi dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  3. Penggunaan majas metafora dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie.
  4. Penggunaan majas alegori dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie.
  5. Penggunaan majas parabel dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie.
  6. penggunaan majas fabel dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Bagaimanakah penggunaan majas perbandingan dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie?
  2. Bagaimanakah penggunaan majas personifikasi dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie?
  3. Bagaimanakah penggunaan majas metafora dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie?
  4. Bagaimanakah penggunaan majas alegori dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie?
  5. Bagaimanakah penggunaan majas parabel dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawaskarya B Irawan Massie?
  6. Bagaimanakah penggunaan majas fabel dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie?

D. Tujuan Penelitian
      Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk:

  1. Mendeskripsikanpenggunaan majas perbandingan yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  2. Mendeskripsikanpenggunaan majas personifikasi yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  3. Mendeskripsikanpenggunaan majas metafora yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  4. Mendeskripsikanpenggunaan majas alegori yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  5. Mendeskripsikanpenggunaan majas parabel yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.
  6. Mendeskripsikanpenggunaan majas fabel yang terdapat dalam kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie.

E. Manfaat Penelitian
      Hasil penelitian ini diharapkan dapat  berguna dan bermanfaat untuk berbagai pihak, baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.    Manfaat teoritis
        Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca                     tentang nilai-nilai moral dalam karya sastra
2.    Manfaat praktis

  1. Peneliti lainnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman untuk penelitian berikutnya dan dapat menambah wawasan tentang penelitian sastra.
  2. Pembaca, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang karya sastra.
  3. Penulis sendiri, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman penulis tentang majas.
  4. Bagi pendidikan, sebagai bahan pembelajaran atau media belajar khususnya bagi siswa dalam mempelajari puisi dan penggunaan majas di sekolah.

F. Batasan Istilah
    Sebagai acuan, perlu dibuat batasan istilah tentang penggunaan istilah-istilah penelitian. Istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian analisis majas dalam  kumpulan puisi Selembar Catatan Lawas karya B Irawan Massie adalah sebagai berikut:

  1. Puisi adalah karya sastra yang mengekpresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.
  2. Majas adalah penggunaan gaya bahasa yang artinya sengaja disimpangkan sehingga menimbulkan makna yang beragam.
  3. Selembar Catatan Lawas merupakan judul kumpulan puisi karya B Irawan Massie yang berisi 64 puisi pilihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Dalam Kritik Sastra

Analisis Cerpen Man Rabuka karya AA. Navis

Contoh Resensi Novel Edensor karya Andrea Hirata