Contoh Proposal: citra perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang

 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia memiliki kisah hidup yang beragam. Sebagian kisah hidup manusia diabadikan oleh pengarang ke dalam novel. Salah satu persoalan kehidupan yang menarik yaitu persoalan perempuan.Perempuan di mata sebagian orang selalu dianggap makhluk yang mudah menangis dan tidak sanggup menahan beban batin yang berat. Selama ini perempuan dianggap sebagai makhluk yang lemah, perasa, dan sensitif.Mereka dipandang tidak mampu melakukan aktivitas seperti laki-laki. Perempuan juga tidak dapat menerima tekanan batin yang sangat keras.Hal itu dapat membuat perempuan merasa gelisah, cemas, tidak percaya diri, dan sering tidak stabil dalam emosi. Sehingga perempuan tidak mampu menunjukan citranya sebagai perempuan.

Citra perempuan berkaitan dengan gambaran tingkah laku yang dimiliki perempuan. Perempuan memiliki sifat anggun, lemah lembut, sopan santun dan bertutur kata dengan sopan. Sifat perempuan memberi gambaran secara jelas tentang citra yang dimiliki oleh perempuan. Citra perempuan mengacu pada wujud gambaran mental spiritual, dan tingkah laku keseharian perempuan yang menunjukan wajah dan ciri khas perempuan (Sugihastuti dan Adib, 2003:23). Dengan demikian citra perempuan berkaitan dengan semua aspek mental dan tingkah laku yang dimiliki oleh perempuan.

Permasalahan citra perempuan dapat dijumpai pada novel Senja Kaca karya karya Almino Situmorang. Novel Senja Kaca bercerita tentang kisah tiga orang perempuan kakak beradik. Cerita bermula saat Angelia gagal menikah karena calon suaminya meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan batu di tempat kerja calon suaminya. Mendengar kabar itu Angelia merasa shock dan papanya terkena stroke hingga jatuh sakit. Sampai suatu ketika tiba-tiba seseorang datang melamar Sondang adik bungsu Angelia. Hal tersebut membuat sakit papa Angelia bertambah parah hingga meninggal dunia.

Penggambaran tingkah laku tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang memiliki kesamaan dengan perempuan di masa sekarang. Membaca novel Senja Kaca dapat memberikan informasi mengenai citra perempuan masa kini. Pembaca disuguhkan berbagai karakter dan peran perempuan. Karakter tersebut digambarkan dengan sangat menarik. Sehingga pembaca dapat mengungkapkan dan memahami citra perempuan yang ada pada tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang.

Perempuan masa kini dihadapkan dengan permasalahan kesetaraan gender. Mereka berupaya menuntut agar setara dengan laki-laki dalam berbagai bidang. Perempuan masa kini cenderung berpikir bersikap terbuka dan berpikir kritis terhadap permasalahan yang terjadi disekitar mereka. Mereka tidak mau terpaut dengan masalah budaya atau adat istiadat yang ada di lingkungan mereka. Hal tersebut menjadi tolak ukur untuk meneliti citra perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang.

Sebenarnya persoalan perempuan juga pernah dikemukakan dalam novel Asmara Di Atas Haram karya Zulkifili L. Muchdi. Namun persoalan perempuan hanya sampai pada pandangan perempuan sebagai muslimah yang baik. Asmara Di Atas Haramkarya Zulkifili L. Muchdi tidak menggambarkan perempuan sebagai anggota masyarakat yang harus berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain. Dalam novel Saman karya Ayu Utami juga mengemukakan masalah perempuan. Pada novel Saman karya Ayu Utami, perempuan hanya berperan sebagai istri dan anak. Istri sebagai pembantu rumah tangga dan anak sebagai manusia yang harus patuh pada orang tua. Namun tidak terlihat peran perempuan sebagai anggota masyarakat. Berbeda dengan novel Senja Kaca. Permasalahan perempuan tidak hanya mencakup persoalan rumah tangga, atau persoalan pribadi tapi juga menyangkut persoalan tata krama dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian novel Senja Kaca memaparkan persoalan perempuan yang cukup rumit. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi citra perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang.

Novel Senja Kaca memiliki tokoh-tokoh perempuan yang diliputi masalah kehidupan masing-masing. Tokoh Aster berupaya menerima nasibnya saat adat memisahkannya dengan Paul, pria yang dicintainya. Cinta Aster pada Paul terhalang oleh peraturan adat yang membuat mereka tidak bisa menikah. Selain itu juga ada tokoh Sondang yang berupaya menjadi perempuan yang baik di mata suaminya dan di mata mertuanya. Sondang selalu mendapat tekanan dari mertuanya. Dia mendapat perlakuan yang kasar. Semua perintah mertuanya harus diturutinya. Dia tidak bahagia. Namun karena cintanya kepada suaminya, Sondang menuruti semua kemauan mertuanya dengan sabar. Tokoh Angelia mengalami trauma yang sangat hebat. Calon suaminya meninggal tertimpa reruntuhan tambang batu ditempat calon suaminya bekerja. Dia selalu bersedih atas kehilangan calon suaminya. Hal yang membuat Angelia paling sedih adalah ketika adiknya melangkahi dirinya untuk menikah lebih dulu. Angelia masih trauma mendengar kata pernikahan. Namun sebagai kakak dia menyadari bahwa adiknya telah menemukan jodohnya.

Perempuan-perempuan dalam novel Senja Kaca memiliki permasalahan yang cukup rumit. Tokoh-tokoh tersebut berusaha menjalankan perannya dengan sangat baik. Aster yang berperan sebagai kakak sekaligus sebagai adik berusaha menghargai adik dan kakaknya. Dia sangat sayang kepada adiknya. Aster juga sayang kepada kakaknya. Aster manyadari bahwa dia harus bersikap baik terhadap semua anggota keluarganya baik kepada kakaknya maupun kepada adiknya. Selain itu tokoh Sondang berusaha menjadi anak yang baik untuk keluarga. Dia berusaha menjadi menantu yang baik dan menjadi istri yang baik. Dia menjalani kedua perannya dengan baik. Kemudian tokoh Angelia berusaha menjadi kakak yang sabar. Dia tidak pernah melarang atau mencegah adiknya menikah. Dia berusaha menerima keputusan adiknya.

Perempuan dalam novel Senja Kaca adalah perempuan yang hidup di masa kini, tokoh perempuan di dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang adalah perempuan yang pintar, perempuan yang tegar, tidak putus asa dan terpelajar. Mereka mengenal nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai budaya, tata karma serta nilai-nilai sosial. Novel Senja Kaca menghadirkan tokoh perempuan yang berpikir kritis, bebas namun tidak keluar dari norma-norma yang ada di dalam masyarakat.Tokoh Aster misalnya, walaupun dia sangat mencintai Paul tapi dia berusaha menerima kenyataan bahwa hubungannya dengan Paul tidak bisa dilanjutkan karena mereka satu marga. Mereka tidak bisa menikah secara adat. Aster menerima hal tersebut. Dia melepaskan Paul dan menerima kenyataan itu dengan ikhlas.

Tokoh Angelia juga mencerminkan perempuan masa kini. Dia adalah tokoh yang kuat sebagai perempuan. Walaupun Angelia sering gagal menikah namun dia tetap tegar menghadapi cobaan yang datang dalam hidupnya. Angelia tidak pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya sebagaimana yang sering dilakukan perempuan masa kini. Hal itu menandakan bahwa perempuan masa kini bukanlah perempuan yang lemah seperti yang dianggapkan orang pada umumnya. Tokoh Angelia membuktikan bahwa perempuan masa kini adalah perempuan yang tegar. Begitu pula halnya dengan tokoh Sondang, Sondang adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu menghormati suami dan keluarga suaminya. Dia selalu menuruti kemauan mertuanya.Patuh terhadap suaminya.

Karakter perempuan yang terdapat dalam novel Senja Kaca perlu diidentifikasi lebih lanjut agar didapat gambaran mengenai citra perempuan yang terdapat pada tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang. Almino Situmorang merupakan salah seorang penulis perempuan Indonesia. Dia sudah banyak menulis karya berupa novel. Novel-novel yang pernah ditulisnya yaitu Kau Tak Perlu Mencintaiiku, Karena Ku Tahu Kau Begitu, Sparks, Terkepung Tiga Cinta, Senja Kaca dan Spring. Pada novel Senja Kaca, Almino sangat pintar memaparkan persoalan perempuan dengan sangat detail. Seolah kisah tokoh perempuan dalam novel menceritakan tentang dirinya sendiri.

Sebagai bahan ajar, landasan penelitian ini merujuk kepada salah satu materi yang tercantum dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pada SMA (Sekolah Menengah Atas) kelas XI semester 2 SK (Standar Kompetensi) 15, yaitu memahami biografi, novel, dan hikayat. KD (Kompetensi Dasar) 15.2 membandingkan unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia, terjemahan, dan hikayat.

 
B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian ini difokuskan pada citra perempuan pada 3 tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang.
 
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah, maka rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.
  1. Bagaimanakah citra perempuan sebagai individu pada tiga tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang?
  2. Bagaimanakah citra perempuan sebagai masyarakat sosial pada tiga tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang?
D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berguna untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah di atas. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu:
  1.  Mendeskripsikan citra perempuan sebagai individu pada tiga tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang.
  2. Mendeskripsikan citra perempuan sebagai masyarakat sosial pada tiga tokoh perempuan dalam novel Senja Kaca karya Almino Situmorang?
 
E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat  berguna dan bermanfaat untuk berbagai pihak, baik secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.      Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca tentang citra perempuan dalam karya sastra.

2.      Manfaat Praktis
  1. Peneliti lainnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau pedoman untuk penelitian berikutnya dan dapat menambah wawasan tentang penelitian sastraPembaca, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang karya sastra.
  2.  Penulis sendiri, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman dalam menganalisis suatu karya sastra terutama novel.
F. Batasan Istilah

Untuk dapat lebih memudah memahami penelitian ini. Berikut istilah-istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini yaitu
  1.  Citra perempuan merupakan sebagai wujud gambaran mental dan tingkah laku perempuan yang menunjukan ciri khas perempuan (Sugihastuti dan Adib, 2003:23)
  2. Novel merupakan beberapa kesatuan permasalahan yang membentuk rangkaian permasalahan disertai faktor sebab akibat (Muhardi dan Hasanudin WS, 1992:6)
  3. Novel Senja Kaca merupakan novel karya Almino Situmorang yang terbit tahun 2012 yang menceritakan tiga tokoh perempuan dalam menggapai impian dan tujuan hidupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Dalam Kritik Sastra

Analisis Cerpen Man Rabuka karya AA. Navis

Contoh Resensi Novel Edensor karya Andrea Hirata