Rabu, 08 Agustus 2018

Apa Saja Sih Cerita Rakyat Itu?

Cerita rakyat adalah suatu bentuk karya sastra lisan yang lahir dan berkembang dari masyarakat tradisional yang disebarkan dalam bentuk relatif tetap dan di antara kolektif tertentu dari waktu yang cukup lama dengan menggunakan kata klise (Danandjaya, 1991:3—4).

Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia, maupun dewa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat melalui bahasa tutur yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek budaya dan susunan nilai sosial masyarakat tersebut. Macculoch (dalam Bunanta, 1998:22) mengatakan bahwa cerita rakyat adalah bentuk tertua dari sastra romantik dan imajinatif, fiksi tak tertulis dari manusia masa lampau dan manusia primitif di semua belahan dunia. Cerita rakyat sudah ada sebelum masyarakat mengenal huruf. Oleh karena itu, cerita rakyat diwariskan secara turun-menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Masyarakat biasanya mewariskan segala yang menyangkut dengan hak milik kelompok dilakukan dengan lisan saja. Jarang sekali masyarakat mewariskan budaya dan tradisi kelompok mereka dengan menggunakan tulisan.

Menurut Wiliam R. Bascom dalam Danandjaya (1991:50), cerita rakyat dapat dibagi menjadi tiga yaitu: mite (myth), legenda (legend), dan  dongeng (folktale).

Mite

Menurut Bascom dalam Danandjaya (1991:51), mite adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita. Desy dalam Taningsih (2006:7) mengatakan bahwa mite adalah cerita atau dongeng yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang adanya makhluk halus. Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Sutarto (1997:12—13) bahwa mite adalah prosa naratif yang dalam masyarakat pemiliknya diyakini sebagai kejadian yang sungguh-sungguh terjadi di masa lampau, dianggap memiliki kekuatan untuk menjawab ketidaktahuan, keragu-raguan, atau ketidakpercayaan, sering diasosiasikan dengan kepercayaan dan ritual, mite biasanya dianggap suci, tokohnya bukan manusia, melainkan binatang, dewa, atau pahlawan kebudayaan yang terjadi di dunia yang belum seperti yang kita kenal sekarang. Mite pada umumnya mengisahkan terjadinya alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, bentuk tipografi, gejala alam, dan sebagainya. Mite juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, hubungan kekerabatan mereka, kisah perang mereka, dan sebagainya (Bascom dalam Danandjaya 1991:51). Jadi, berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mite merupakan cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bercerita tentang manusia suci yang memiliki kekuatan seperti dewa-dewa.

Legenda

Legenda merupakan salah satu bentuk sastra lisan, legenda menceritakan tentang suatu kejadian yang dianggap pernah terjadi. Menurut Danandjaya (1991:66), legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh benar terjadi. Legenda bersifat sekuler (keduniawian), terjadi pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Menurut Mitchell dalam Nurgiyantoro (2005:182) legenda dapat dipahami sebagai cerita magis yang sering dikaitkan dengan tokoh, peristiwa, dan tempat-tempat yang nyata sehingga legenda sering dianggap sebagai cerita historis, walaupun tidak didukung oleh fakta yang jelas. Robert A. Georges (dalam Amri, 2005:11) mengatakan bahwa legenda adalah sebuah cerita atau naratif yang berlatarkan masa maupun sejarah yang baru berlalu, yang dipercayai sebagai kebenaran oleh mereka yang menyampaikan dan juga oleh mereka yang menerima penyampaian cerita. Jadi dapat disimpulkan bahwa legenda adalah cerita prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan mite, dianggap pernah benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Tokoh dalam cerita merupakan manusia, kadang kala memiliki kekuatan gaib, walaupun tidak dapat dihubungkan dengan dunia para dewa dan terjadi di dunia seperti sekarang serta memiliki nilai historis

Dongeng

Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal (Nurgiyantoro, 2005:198). Menurut Triyanto (2007:46), dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi dan berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Sama dengan pendapat di atas, Danandjaja (1994:83) menyatakan bahwa dongeng adalah cerita pendek kolektif kesusastraan lisan. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral), atau bahkan sindiran.

Privacy Policy

 <h1>Privacy Policy for Ujung Pena Secuil Tinta</h1> <p>At Ujung Pena Secuil Tinta, accessible from https://wigisutrisno.b...